10 Alat dan Bahan Instalasi Listrik Rumah Yang Sering Digunakan

Mcblistrik.com - Sebelum melakukan pemasangan instalasi listrik rumah, ada baiknya memahami apa saja bahan dan peralatan yang wajib tersedia. Tanpa alat pendukung yang sesuai, instalasi listrik sudah pasti tidak akan bisa mendapatkan hasil sesuai harapan, peralatan dan bahan harus SNI, keuntungan menggunakan bahan standar adalah instalasi akan dapat bertahan hingga puluhan tahun namun juga teknis pemasangan sangat berpengaruh, untuk peralatan, jika Anda adalah seorang teknisi pasti akan dapat merasakan bagaimana perbedaan menggunakan alat listrik SNI dan tidak SNI.

10 Alat dan Bahan Instalasi Listrik Rumah Yang Sering Digunakan

Di dalam ulasan kali ini mcblistrik.com akan memberikan info tentang bahan atau material dan peralatan yang umum dipakai saat pemasangan instalasi listrik rumah tinggal, Villa dan gedung. 10 alat dan bahan ini sering terpasang dan hampir semua teknisi menggunakannya untuk memudahkan maupun memperlancar pekerjaan dalam instalasi listrik. Peralatan dan bahan ini mudah kita temukan di toko listrik terdekat dari rumah Anda dengan harga terjangkau, atau mungkin Anda sudah memilikinya di rumah.


10 Peralatan dan Bahan Instalasi Listrik Rumah Tinggal

Alat dan bahan yang umum digunakan dalam pekerjaan pemasangan jaringan instalasi listrik rumah tinggal maupun gedung bertingkat:

1. Kabel Listrik

Kabel listrik adalah suatu bahan konduktor yang digunakan untuk menghantarkan arus listrik ke titik beban pemakaian seperti perangkat elektronik dan lampu penerangan, kabel listrik terdiri dari beberapa komponen utama yaitu:
  1. Konduktor: Bagian inti kabel yang terbuat dari bahan aluminium tembaga putih maupun kuningan yang baik untuk menghantarkan arus listrik Konduktor kabel akan membawa arus listrik dari sumber listrik ke perangkat beban.
  2. Isolator: Isolator akan melapisi konduktor untuk mencegah kontak langsung dengan bahan lain yang memiliki potensi dapat menghantarkan arus listrik seperti besi atau bahan basah yang terkena air. Isolator akan membantu mencegah kebocoran arus listrik dan menghindari bahaya listrik.
  3. Pelindung: Beberapa kabel listrik memiliki lapisan pelindung tambahan yang akan memberikan perlindungan fisik terhadap kerusakan mekanis dan gangguan lainnya. Pelindung ini dapat berupa lapisan luar berbahan plastik atau logam.
  4. Penutup Luar: Produsen kabel listrik selalu menginovasi bagaimana cara memberikan kualitas produk berkualitas, aman dan murah, salah satunya adalah memberikan lapisan tambahan seperti lapisan PVC yang akan memberikan isolasi tambahan dan perlindungan terhadap elemen luar.
Kabel listrik digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk untuk media penghantar daya arus listrik DC maupun AC dalam dunia kelistrikan. kabel listrik tersedia dalam berbagai ukuran dan jenis, tergantung kebutuhan dan spesifikasi bahan tersebut. Teknisi listrik harus jeli dan bisa menentukan mana kabel yang bagus dan dapat memilih kabel yang tepat untuk memastikan keamanan dan kinerja sistem listrik yang sedang dikerjakan. Mcblistrik.com melayani jasa pemasangan instalasi listrik di Semarang, jika Anda membutuhkan jasa kami segera hubungi melalui halaman kontak di bawah situs ini.

2. Pipa Listrik (Conduit)

Pipa conduit merupakan jenis pipa yang dirancang khusus untuk melindungi kabel listrik dari kerusakan fisik dan elemen lingkungan yang berbahaya. Pipa ini digunakan dalam instalasi listrik, telekomunikasi, dan sistem kabel lainnya, ada beberapa jenis pipa conduit yang dapat Anda gunakan:
  1. Pipa Conduit Logam: Pipa ini terbuat dari logam baja galvanis, aluminium atau tembaga kuningan. Pipa conduit berbahan logam sangat kuat dan tahan terhadap kebakaran serta dari kondisi lingkungan yang keras, pipa conduit logam sering digunakan dalam instalasi industri dan komersil.
  2. Pipa Conduit PVC (Polyvinyl Chloride): Pipa conduit PVC terbuat dari plastik PVC yang tahan terhadap korosi dan sangat mudah di pasang, jenis pipa ini sering digunakan dalam instalasi listrik rumah tanggan dan komersil ringan. PVC conduit juga tersedia dalam bentuk pipa konduit terlubrikasi yang memudahkan penarikan kabel.
  3. Pipa Conduit Serat Optik: Ini adalah pipa conduit khusus untuk melindungi kabel serat optik, pipa ini dirancang sangat kuat dalam berbagai medan tanah maupun di luar tanah untuk menjaga keinteregasian serat optik dan dapat mengurangi resiko kerusakan fisik yang dapat memengaruhi kualitas sinyal data yang dikirim.
  4. Pipa Conduit Composit: Pipa conduit komposit terbuat dari campuran bahan seperti plastik yang diperkuat dengan serat kaca. Kelebihan dari pipa ini adalah dapat bertahan hingga puluhan tahun dan tahan terhadap korosi.
Pipa conduit dapat menjaga kabel listrik dari gangguan luar yang berpotensi merusak atau melindungi kabel agar tetap aman tidak kontak langsung dengan manusia, selain itu Conduit kabel juga dapat memudahkan dalam pekerjaan penarikan kabel listrik saat pemasangan baru maupun perbaikan.

3. T-DUS (Terminal - Disconnector Unit Set)

T-Dus adalah komponen dalam sistem distribusi listrik yang digunakan untuk menghubungkan atau memutus sambungan listrik pada saluran distribusi. Ini adalah bagian dari peralatan atau bahan yang digunakan dalam jaringan listrik untuk tujuan pengendalian aliran listrik dari sumber ke beban atau sebaliknya. Dalam konteks sambungan listrik, T-Dus mengacu pada komponen yang digunakan untuk menghubungkan atau memutus sambungan kabel listrik yang terbuat dari bahan plastik maupun logam seperti besi. Sambungan plastik biasanya digunakan untuk aplikasi aliran listrik yang lebih ringan dan tidak membutuhkan isolasi atau ketahanan terhadap suhu tinggi seperti dalam sambungan listrik berat tegangan berdaya lebih tinggi. T-Dus memiliki spesifikasi umum yang mungkin biasa kita lihat terpasang pada saat teknisi melakukan pemasangan instalasi listrik yang dikerjakan bersamaan saat pemasangan pipa Conduit. T-Dus pada umumnya berbentuk bulat berdiameter 2 inch memiliki lubang untuk input maupun output kabel listrik, ada yang 2 lubang, 3 lubang sampai 4 lubang untuk dimanfaatkan.

4. Saklar

Saklar adalah sebuah perangkat atau material dalam pekerjaan instalasi listrik untuk mengontrol aliran listrik dari sumber listrik kwh atau distribusi listrik ke titik pemakaian. Saklar dalam jaringan instalasi listrik rumah tangga pada umumnya digunakan untuk mengontrol lampu penerangan dan perangkat elektronik, saklar memiliki dua posisi tombol koneksi utama, yaitu posisi On (Nyala) dan posisi Off (Mati), yang memungkinkan pengguna untuk menghidupkan atau mematikan perangkat listrik yang terhubung ke sirkuit tersebut. Ada berbagai jenis saklar, termasuk saklar tombol, saklar tuas, saklar sentuh, saklar genggam dan masih banyak lagi. Contoh saklar yang sering dipergunakan dalam instalasi listrik rumah tinggal adalah saklar tombol, saklar ini umum terpasang di dekat pintu masuk rumah, gerbang, ruang tamu dan area taman. Saklar adalah komponen yang sangat umum dalam dunia kelistrikan dan elektronik, alat ini mimiliki peranan penting dalam mengontrol aliran listrik untuk berbagai keperluan, termasuk dalam kehidupan sehari-hari. Di bawah ini adalah jenis-jenis saklar dan fungsinya:

  1. Saklar Toggle: Jenis saklar ini umum kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, saklar toggle juga disebut dengan saklar biasa yang digunakan untuk mengontrol lampu penerangan di dalam rumah maupun gedung. Alat ini memiliki tuas yang dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan lampu penerangan atau perangkat elektronik, saklar toggle tersedia dalam berbagai ukuran dan desain di toko listrik terdekat.
  2. Saklar Sentuh (Touch Switch): Jenis saklar ini tidak memiliki tuas seperti saklar Toggle, karena di aktifkan hanya dengan menyentuh permukaan layar, biasanya digunakan untuk kontrol lampu meja atau lampu tidur.
  3. Saklar Ganda (Double Switch): Saklar ganda memungkinkan kita untuk mengontrol dua lampu atau sirkuit yang berbeda dalam sat saklar. Seseorang sering mengendalikan lampu dua tempat yang berbeda dari satu titik saklar contoh di dalam satu ruangan terdapat dua titik lampu dari ujung pintu kamar dan pintu masuk.
  4. Saklar Gangguan (Dimmer Switch): Saklar ini digunakan untuk mengatur intensitas cahaya lampu. Dan dapat mengubah cahaya lampu dari terang menjadi redup atau dari redup ke terang. Biasanya jenis saklar ini sering digunakan untuk kontrol lampu di atas tempat tidur bayi dan tempat tidur pasien di rumah sakit.
Saklar rumah sangat bervariasi, dan pilihan untuk menyesuaikan kebutuhan dan preferensi penggunanya. Pastikan memilih saklar yang sesuai standar keselamatan. Dalam pemasangan instalasi listrik, keamanan adalah nomor satu, gunakan saklar SNI dan Jasa listrik terdekat yang berpengalaman.

5. Stop Kontak

Stop kontak adalah sebuah komponen listrik yang sering digunakan untuk terminal tunggal maupun paralel yang terpasang pada dinding rumah, meja kerja dan tempat khusus yang memang membutuhkan stop kontak. Stop kontak biasanya terdiri dari lubang atau soket yang digunakan untuk memasang steker dari peralatan listrik seperti perangkat elektronik, lampu, charger, dan perangkat listrik lainnya. Dengan memasukkan steker ke lubang stop kontak yang sesuai, peralatan listrik yang dikehendaki akan dapat teraliri oleh arus listrik untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Pemasangan stop kontak dalam rumah atau gedung harus dilakukan sesuai standar pemasangan instalasi listrik untuk mencegah resiko kecelakaan seperti sengatan listrik ke manusia dan resiko kebakaran yang di akibatkan oleh stop kontak tersebut. Pemasangan dan penggunaan stop kontak yang aman adalah prioritas utama dalam instalasi listrik rumah tangga. Jika Anda membutuhkan jasa pemasangan instalasi stop kontak, segera hubungi kami, free konsultasi dan survei proyek.

6. MCB (Miniature Circuit Breaker)

MCB adalah singkatan dari "Miniature Circuit Breaker" atau "Magnetic Circuit Breaker." Merupakan perangkat perlindungan yang digunakan dalam instalasi listrik rumah tangga maupun gedung industri, MCB dapat menghentikan arus listrik secara otomatis jika terjadi gangguan arus berlebih atau hubungan pendek yang dapat menyebabkan kebakaran atau kerusakan pada peralatan listrik di dalam rumah. MCB terdiri dari satu sakelar yang dapat menyambungkan arus listrik maupun memutus arus listrik secara otomatis maupun secara manual, mekanisme pelindung yang akan memutus aliran listrik jika arus yang melewatinya melebihi batas yang telah ditentukan oleh MCB tersebut. MCB pada umumnya digunakan dalam sistem instalasi listrik rumah tangga dan industri kecil untuk melindungi sirkuit listrik dari overcurrent, seperti pada saat pemadaman dari PLN, hubungan pendek atau akibat beban berlebih.

7. Photocell

Photocell ata photo listrik atau mungkin Anda juga bisa menyebutnya Foto detektor adalah jenis saklar yang memanfaatkan cahaya, sensor cahaya yang digunakan untuk mendeteksi intensitas cahaya di sekitarnya. Photocell beroperasi berdasarkan prinsip perubahan resistensi listrik cahaya yang diterimanya. Ketika cahaya mengenai Phtotocell, resistansi atau konduktivitas listriknya akan berubah, dan perubahan ini akan dapat digunakan untuk mendeteksi atau mengukur cahaya. Photocell bayak digunakan dalam berbagai aplikasi:
  1. Penerangan Otomatis: Photocell digunakan untuk mengontrol lampu jalan, lampu taman dan sistem penerangan otomatis lampu berdasarkan tingkat cahaya di alam sekitar. Ketika cahaya matahari berkurang atau pada saat langit sudah mulai gelap, photocell akan mendeteksi perubahan ini dan akan mengaktifkan lampu, begitu juga sebaliknya jika sudah menjelang pagi hari saat matahari muncul, photocell akan mendeteksi cahaya dan akan memutuskan arus listrik dan memadamkan lampu jalan secara otomatis tanpa harus menggunakan saklar toggle.
  2. Pengukuran intensitas cahaya: Photocell juga digunakan dalam instrumen pengukuran intensitas cahaya seperti alat pengukur cahaya.
  3. Keamanan: Photocell dapat digunakan dalam sistem keamanan untuk mendeteksi gerakan manusia atau objek yang melintas melalui area tertentu. Ketika cahaya yang dipancarkan oleh fotodetektor terputus oleh sesuatu yang melewati jalur cahaya, ini dapat mengaktifkan sistem keamanan atau peringatan.
  4. Otomatisasi industri: Di dalam industri, photocell digunakan dalam proses otomatisasi untuk mendeteksi objek atau benda yang melewati sensor. Ini digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti mengendalikan pergerakan bahan dalam garis produksi.
Photocell sering kali menjadi bagian penting dalam sistem-sistem kelistrikan karena dapat membantu menghemat energi listrik dan untuk mengoptimalkan penggunaan cahaya berdasarkan kondisi cahaya alam.

8. Tang Potong / Tang Kombinasi

Fungsi dari alat ini adalah untuk memotong kawat atau kabel listrik, pada saat penyambungan kabel listrik, seorang teknisi wajib menggunakan Tang potong atau Tang kombinasi untuk mendapatkan hasil sambungan yang maksimal, kuat, rapi dan aman. Tang potong mudah kita jumpai dan dijual di toko-toko bangunan maupun toko listrik. Untuk pemasangan atau penyambungan kabel listrik, teknisi pada umumnya menggunakan tang kombinasi dan untuk memudahkan dalam pemotongan kabel listrik, tukang listrik lebih dominan menggunakan tang potong listrik. Tang potong adalah alat yang penting dalam berbagai pekerjaan proyek, karena memungkinkan untuk membuat potongan yang rapi dan bersih pada berbagai jenis kabel listrik berbahan tembaga padat maupun serabut dan tembaga putih, sehingga memudahkan perakitan, perbaikan atau konstruksi.

9. Tespen Listrik

Tespen listrik adalah alat yang digunakan untuk menguji aliran listrik atau tegangan yang ada pada sikuit ata kabel listrik. Alat ini juga dikenal dengan sebutan pen tester atau voltage tester dan sering digunakan oleh tukang listrik maupun teknisi listrik atau orang yang bekerja dengan instalasi listrik untuk memeriksa apakah ada tegangan listrik dalam suatu kabel atau peralatan elektrik.

Tespen listrik biasanya memiliki ujung lancip atau berbentuk min seperti obeng dan juga dapat dimanfaatkan untuk memutar sekrup, ketika ujung taspen ditempelkan ke terminal yang akan diuji, dan jika ada tegangan, alat ini akan memberikan indikasi, misalnya dengan cara berkedip atau mengeluarkan bunyi.

Tespen listrik biasanya digunakan untuk mengidentifikasi apakah ada potensi bahaya listrik dalam sirkuit atau kabel sebelum seseorang menyentuh atau melakukan pekerjaan atau perbaikan. Alat ini memiliki berbagai jenis, termasuk yang menggunakan lampu indikator, suara, atau tampilan digital untuk menunjukkan adanya tegangan atau arus listrik.

10. Selotip Listrik

Selotip listrik adalah sebuah alat atau material yang digunakan sebagai media untuk mengisolasi sambungan kabel listrik setelah selesai dalam penyambungan. Isolasi listrik digunakan untuk mengisolasi kabel-kabel listrik. Ini akan membantu melindungi kabel dari kontak fisik dengan elemen-elemen lain yang dapat menyebabkan korsleting atau kerusakan jaringan instalasi listrik.


Penutup

Demikian ulasan tentang 10 peralatan dan bahan yang sering digunakan dalam pekerjaan pemasangan instalasi listrik. Instalasi listrik merupakan sebuah kebutuhan yang dapat dikatakan penting, tanpa energi listrik kita tidak akan dapat hidup dan tentunya semua pekerjaan akan terasa lambat. Maka dari itu dalam pemasangan instalasi listrik wajib menggunakan bahan atau material yang bagus dan standar SNI. Saat ini banyak sekali produsen material listrik yang berlomba-lomba untuk membuat produk bahan listrik seperti kabel, saklar, stop kontak agar lebih kuat, aman dan murah. Begitu juga untuk peralatan yang di gunakan teknisi listrik, tentu sebagai tukang listrik yang sudah berpengalaman, akan lebih dapat memilih mana alat yang bagus dan tidak agar pekerjaan yang akan dilakukan berjalan sesuai dengan apa yang dikehendaki. Semoga bermanfaat Terima kasih atas konjungannya.

2 comments for "10 Alat dan Bahan Instalasi Listrik Rumah Yang Sering Digunakan"

Comment Author Avatar
Masih belajar bending pipa manual, agak susah, info turorial yang video pak..
Comment Author Avatar
Siap pak, nanti kami post di sini..