Cara Menyambung Kabel Listrik Untuk Saklar Stop Kontak Lampu

Cara Menyambung Kabel Listrik Untuk Saklar Stop Kontak Lampu

Mcblistrik.com - Instalasi listrik wajib dikerjakan dengan benar agar mudah digunakan penghuninya, mulai dari saklar stop kontak dan perangkat lainnya. Saklar adalah komponen listrik yang dapat digunakan untuk menghubungkan arus listrik dari sumber ke beban, sedangkan stop kontak adalah sebuah terminal koneksi listrik manual menggunakan colokan listrik. 


Kedua komponen tersebut umum kita temukan terpasang di rumah kita sebagai alat bantu, saklar dapat digunakan untuk menyalakan dan memadamkan lampu penerangan, sedangkan untuk stop kontak digunakan untuk charger hp, kipas angin, kulkas dan perangkat elektronik lainnya.


Di dalam artikel kali ini kami akan memberikan ulasan tentang bagaimana cara menyambung kabel listrik untuk saklar+stop kontak+lampu penerangan. Meski terlihat sangat sulit tapi dengan mengikuti ulasan berikut ini dapat kami pastikan Anda akan dapat melakukan perbaikan sendiri atau melakukan penyambungan baru tanpa menggunakan jasa teknisi listrik terdekat.


Keuntungannya anda akan lebih hemat biaya karena pekerjaan dilakukan sendiri, berbeda ketika memakai jasa teknisi, anda harus membayar jasa teknis mereka dan modal pengadaan material. Berikut ini adalah ulasan tentang cara menyambung kabel listrik untuk saklar+stop kontak+lampu dengan benar aman dan awet.


Cara Menyambung Kabel Listrik Untuk Saklar Stop Kontak Lampu

Cara Menyambung Kabel Listrik Untuk Saklar Stop Kontak Lampu
Pemasangan saklar dan stop kontak terpasang bersamaan sangatlah mudah dan dapat dilakukan sendiri, bahan dan peralatan yang dibutuhkan juga mudah ditemukan disekitar kita seperti toko bangunan dan toko listrik terdekat.


Sebelumnya persiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan berikut ini:

  1. T Dus tiga lubang
  2. Kabel listrik NYM 3x2.5mm
  3. Pipa listrik 20mm
  4. Paku beton 5cm
  5. Klem pipa 20mm
  6. Fhiser klem 6mm
  7. Bor Drill dan Mata bor 6mm
  8. Skrup Gypsum 3cm
  9. Isolasi listrik
  10. Saklar tunggal
  11. Stop kontak
  12. Lampu penerangan
  13. Tang kombinasi
  14. Tang potong
  15. Cutter
  16. Obeng kecil
  17. Tespen listrik

Langkah-langkah pemasangan

  • Persiapan lokasi: Bersihkan terlebih dahulu area yang akan dikerjakan seperti dinding untuk pemasangan pipa conduit, lokasi titik saklar dan stop kontak dan titik koneksi  T Dus, pastikan area yang akan kerja bebas dan tidak terganggu oleh besi tertanam di dinding atau dinding basah.
  • Pekerjaan bobokan: Ini adalah pekerjaan yang wajib di lakukan agar mendapatkan hasil yang maksimal yaitu pemasangan rapi, bagus dan aman. Di dalam ulasan ini kami tidak menyarankan melakukan pemasangan pipa di luar tembok karena akan merusak pemandangan. kedalaman bobokan untuk penanaman pipa listrik antara 5cn - 7cm, bobokan menyesuaikan tinggi saklar, contoh titik saklar dari lantai 145cn, jadi panjang bobokan adalah 2 meter keatas atau mengikuti tinggi plafon nantinya.
  • Pemasangan pipa listrik: Pipa listrik berguna untuk melindungi kabel listrik pada saat kabel tertanam, selain membuat kabel awet, prioritas utama dari pemakaian pipa adalah untuk keamanan, pipa akan melindungi kabel yang teraliri arus listrik. potong pipa listrik sesuai kebutuhan, contoh 2 meter saja, dari titik saklar dan stop kontak sampai ke atas plafon, gunakan paku beton untuk mengunci pipa conduit agar pipa kencang dan tidak mudah lepas saat masuk pada sesi pekerjaan perapian menggunakan plesteran semen pasir atau pada saat pemasangan kabel listrik dari titik saklar ke atas plafon sampai ke titik sambungan T Dus.
  • Piping pipa conduit: Piping pipa conduit adalah sebuah pemasangan pipa pelindung kabel listrik, pipa conduit listrik pada umumnya yang sering digunakan adalah 20mm. Dengan pipa ini kita akan mendapatkan keamanan extra pada instalasi kabel yang di buat, kabel akan terlindungi dengan baik. Piping pipa listrik dapat dikerjakan setelah bobokan dan begesting cor dak dalam kondisi sudah bersih atau tidak menempel lagi pada dak cor lantai Pemasangan teknik piping harus dikerjakan oleh tukang listrik berpengalaman, skil yang wajib dibutuhkan adalah wiring kabel, rekayasa pipa dan titik rangkaian T Dus dan menguasai teknik bending pipa manual. Tidak semua orang atau teknisi listrik dapat melakukan teknik bending pipa conduit manual dan mendapatkan hadil lekukan sempurna, aman dan mudah di pasang. Pemasangan piping pipa untuk jalur instalasi saklar dan stop kontak secara bersamaan Anda dapat menggunakan satu jalus pipa dari titik saklar dan stop kontak ke titik T dus dan selanjutnya menuju ke titik lampu penerangan. Ketika pipa jalur dari titik stop kontak terpasang di dalam tembok berikan jarak tekukan 90° atau 45° agar lebih longgar. Kami sarankan gunakan tekukan 45° karena keamanan kabel listrik lebih terjamin, resiko kabel terbakar akan lebih kecil dan wiring kabel akan lebih mudah dikerjakan. Lanjut ke pemasangan pipa 45° ke titik T dus pembagi antara sumber listrik, saklar dan titik lampu. Sesuai sistem yang di inginkan, gunakan T dus 3 lubang, lubang pertama digunakan untuk piping pipa dari sumber listrik, lubang ke dua piping pipa dari saklar dan lubang ke tiga piping pipa ke titik lampu. Berikan jarak piping pipa antara 50cm sampai 80cm dari tembok jalur titik saklar agar memiliki ruang, potong pipa conduit lalu gunakan bor fhiser dan klem untuk kuncian pipa agar kuat ketika T dus terpasang. Pasang T dus lubang tiga, masukkan pipa dari jalur titik saklar, selanjutnya pasang pipa ke dua masukkan ke T dus lubang ke dua untuk mempersiapkan pipa ke titik sumber listrik seperti kwh atau panel distribusi gedung. Gunakan bor untuk mempersiapkan pemasangan klem lalu kunci klem dan pipa menggunakan fhiser dan skrup gypsum. Terakhir adalah pemasangan piping pipa untuk titik lampu dari T dus, persiapkan pemipaan ke titik lampu, gunakan pipa sesuai kebutuhan, contoh pipa ada di titik tengah ruangan.
  • Wiring Kabel Listrik: Wiring kabel adalah pekerjaan setelah pemasangan pipa conduit, persiapkan kabel sesuai sistem instalasi yang akan digunakan. Jika instalasi listrik yang dikehendaki adalah Saklar dan Stop Kontak menjadi satu titik, gunakan kabel NYM 3x2.5mm sudah cukup, jenis kabel ini memiliki tiga penampang kabel tembaga yaitu kabel Coklat sebagai Phase, Kabel kuning digunakan untuk arus listrik keluar ke titik lampu dan Kabel biru sebagai Netral atau Nol (0). Masukkan kabel listrik dari titik saklar ke titik T dus, pada titik saklar sisakan kabel antara 15cm sampai 20cm begitu juga T dus sambungan. Cara ini harus dilakukan agar bisa memudahkan teknisi dalam melakukan sesi pekerjaan pemasangan aksesoris saklar maupun stop kontak dan penyambungan kabel di dalam T dus. Persiapkan kabel untuk pemasangan dari T dus ke titik KWH dan ke titik lampu penerangan, untuk titik lampu, sisakan kabel antara 80cm atau 1 meter sudah cukup untuk space titik lampu.
  • Penyambungan kabel di Dalam T dus: Sambungan instalasi saklar, stop kontak ke titik lampu sangat mudah dilakukan jika piping dan wiring kabel sudah dikerjakan. Langkah pertama yang harus dilakukan asalah mengupas kabel yang sudah disiapkan di dalam T dus, yaitu kabel dari titik saklar, dari titik sumber KWH dan dari titik lampu. Gunakan cutter untuk melakukan pekerjaan ini, teknik nya sangat mudah, cukup kupas kabel sampai rapi lalu pisahkan dari kulit kabel. Selanjutnya gunakan tang kombinasi atau tang potong untuk mengupas kulit kabel tunggal, buang kulit kabel antara 3cm sampau 5cm, total kabel yang di kupas adalah 7 kabel tunggal, dari titik saklar tiga kabel, dari titik Kwh 2 kabel dan dari titik lampu 2 kabel. Gambar di atas menunjukkan teknis cara penyambungan kabel saklar stop kontak dan satu titik lampu. Sambungan pertama adalah kabel Cokelat dari sumber KWH, kabel ini berfungsi sebagai phase listrik atau Api listrik atau (+), selanjutnya kabel Biru dari sumber Kwh dimanfaatkan sebagai Netral atau 0 atau (-), sisa satu kabel yaitu warna Kuning digunakan sebagai grounding. Kabel Coklat dari sumber listrik tersambung dengan Kabel Coklat ke Saklar. Sambungan ke dua kabel Biru dari sumber Kwh tersambung ke kabel biru dari saklar dan kabel biru dari lampu. Dan yang terakhir kabel kuning dari saklar tersambung dengan kabel cokelat dari lampu. Gunakan selotip listrik untuk mengamankan sambungan kabel. Saat sesi penyambungan pastikan kabel dari sumber Kwh belum tersambung. Selanjutnya ada menutup T dus sambungan dengan tutup yang sudah ada.
  • Pemasangan Kasesoris Saklar dan Stop Kontak: Ini adalah sesi terakhir dalam ulasan cara pemasangan stop kontak saklar dan satu titik lampu. Wiring kabel yang sudah disediakan adalah satu kabel 3x2.5mm, kupas kabel sesuai kebutuhan, pisahkan kabel menjadi tiga bagian, ambil saklar dan stop kontak lepaskan baut atau skrup konektor. Kabel Cokelat tersambung ke konektor Kanan stop kontak lalu paralel dengan konektor saklar di bagian input sumber listrik. Selanjutnya kabel Biru adalah Netral / (0) tersambung tunggal dengan lubang konektor stop kontak sebelah kiri.
    Cara Menyambung Kabel Listrik Untuk Saklar Stop Kontak Lampu
    Dan yang terakhir sambungkan output arus listrik dari saklar untuk Kabel warna Kuning. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut Instalasi saklar dan stop kontak akan bekerja dengan baik, selanjutnya pasang titik lampu. Untuk penyambungan jalur kabel baru ke sumber utama arus listrik sebaiknya dilakukan dalam keadaan listrik padam atau Mcb Kwh dalam keadaan Off, ini sangat disarankan agar terhindar dari kecelakaan kerja.

Penutup

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, jika Anda membutuhkan jasa pemasangan instalasi listrik gedung mulai dari Nol, segera hubungi kami melalui halaman kontak di bawah situs ini. Saklar dan stop kontak merupakan perangkat listrik yang wajib terpasang di rumah kita, saklar berfungsi sebagai media pemutus dan penyambung arus listrik dari sumber ke lampu dan stop kontak dapat juga sebagai terminal listrik.

Post a Comment for "Cara Menyambung Kabel Listrik Untuk Saklar Stop Kontak Lampu"