Arde Listrik, Apa Itu, Fungsinya, dan Cara Memasangnya dengan Benar

MCBListrik.com -  Arde listrik merupakan salah satu istilah yang mungkin tidak asing bagi Anda yang pernah berurusan dengan instalasi listrik. Arde atau yang juga dikenal dengan grounding listrik adalah sistem pentanahan yang berfungsi untuk mengalirkan muatan listrik berlebih ke dalam tanah. 

Dengan demikian, grounding dapat memberikan perlindungan terhadap gangguan dan bahaya yang mungkin terjadi pada instalasi listrik rumah.

Namun, apakah kalian tahu apa itu grounding secara lebih mendalam? Apa saja fungsi dan manfaatnya bagi instalasi listrik rumah Anda? Apakah bisa menghemat listrik? Bagaimana cara membuat dan memasang arde listrik yang benar? 

Pada artikel ini, kami akan menjawab semua pertanyaan tersebut secara lengkap dan mudah dipahami. Simak terus artikel ini sampai selesai, ya!

Pengertian Arde Listrik

Arde Listrik

Arde listrik adalah kabel tersendiri yang tidak menyambung dengan kabel-kabel listrik lainnya yang dipasang pada instalasi listrik rumah menuju titik pentanahan (bumi). 

Dibuat dengan tujuan untuk meniadakan beda potensial yang terjadi pada rangkaian listrik. Selain itu juga bertujuan untuk melepaskan muatan listrik berlebih yang timbul akibat gangguan seperti korsleting, kebocoran isolasi, atau sambaran petir. 

Biasanya terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:

1. Kabel arde

Kabel arde, yaitu kabel yang digunakan untuk menghubungkan instalasi listrik rumah dengan titik pentanahan. 

Kabel arde harus memiliki ukuran yang sesuai dengan kapasitas instalasi listrik rumah dan harus terbuat dari bahan yang tahan karat dan korosi. Kabel arde juga harus dipasang dengan rapi dan aman agar tidak mudah terputus atau terganggu.

2. Elektroda arde

Elektroda arde, yaitu benda logam yang dimasukkan ke dalam tanah sebagai titik pentanahan. Elektroda arde harus memiliki ukuran yang cukup besar dan panjang agar dapat menyerap muatan listrik dengan baik. 

Pembuatan Elektroda arde juga harus terbuat dari bahan yang tahan karat dan korosi. Elektroda arde biasanya berupa batang besi, pipa besi, atau plat besi yang ditancapkan ke dalam tanah dengan kedalaman minimal 1,5 meter.

3. Tahanan arde

Tahanan arde, yaitu nilai yang menunjukkan kemampuan elektroda arde untuk mengalirkan muatan listrik ke dalam tanah. Tahanan arde harus memiliki nilai yang rendah agar arde listrik dapat bekerja dengan efektif. 

Dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, suhu tanah, dan jarak antara elektroda arde. Tahanan arde yang ideal adalah kurang dari 5 ohm.

Fungsi Arde Listrik

Arde listrik memiliki fungsi yang sangat penting bagi instalasi listrik rumah Anda, yaitu sebagai berikut:
  • Untuk mencegah adanya kebocoran listrik yang besar yang dapat menyebabkan kebakaran, kerusakan peralatan, atau bahkan kematian. Misalnya, jika terjadi korsleting listrik, kebocoran isolasi, atau sengatan listrik pada pengguna, maka arde akan mengalirkan muatan listrik berlebih ke dalam tanah sehingga tidak menimbulkan bahaya.
  • Mencegah adanya induksi pada tegangan aliran listrik yang dapat menyebabkan gangguan pada peralatan elektronik. Misalnya, jika terjadi lonjakan tegangan akibat sambaran petir atau gangguan jaringan, maka arde akan menstabilkan tegangan listrik sehingga tidak merusak peralatan elektronik.
  • Mencegah timbulnya listrik statis yang dapat menyebabkan gangguan pada peralatan elektronik. Misalnya, jika terjadi gesekan antara benda-benda yang menghasilkan listrik statis, seperti plastik, karet, atau wol, maka arde akan menetralisir listrik statis sehingga tidak mengganggu peralatan elektronik.
  • Berfungsi untuk menjadi acuan pengukuran tegangan aliran listrik dalam instalasi listrik. Dengan adanya arde, maka tegangan listrik dapat diukur dengan lebih akurat dan mudah.Selain itu juga dapat membantu mengatur distribusi tegangan listrik yang sesuai dengan kebutuhan peralatan elektronik.

Apakah Arde Listrik Bisa Menghemat Listrik?

Salah satu mitos yang beredar di masyarakat adalah bahwa arde listrik bisa menghemat listrik. Menurut mitos ini, jika mengganti kabel netral dengan kabel arde, maka konsumsi daya listrik akan berkurang. Apakah benar demikian? 

Jawabannya adalah tidak. 

Arde listrik tidak ada hubungannya dengan penghematan listrik.

Arde hanya berfungsi sebagai sistem pentanahan yang mengalirkan muatan listrik berlebih ke dalam tanah. 

Arde tidak mempengaruhi besarnya daya listrik yang digunakan oleh peralatan elektronik. Daya listrik yang digunakan oleh peralatan elektronik ditentukan oleh besarnya tegangan dan arus listrik yang mengalir pada peralatan tersebut. 

Jadi, jika kalian ingin menghemat listrik, maka bukan dengan cara mengganti kabel netral dengan kabel arde, tetapi dengan cara mengatur pola pemakaian listrik dengan lebih bijak.

Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghemat listrik adalah sebagai berikut:
  • Gunakan peralatan elektronik yang hemat energi, seperti lampu LED, AC inverter, kulkas dua pintu, atau mesin cuci front loading.
  • Matikan peralatan elektronik yang tidak digunakan, seperti lampu, TV, atau komputer. Jangan biarkan peralatan elektronik dalam keadaan standby, karena masih mengonsumsi listrik.
  • Atur suhu AC sesuai dengan kebutuhan, jangan terlalu dingin atau terlalu panas. Gunakan timer untuk mengatur waktu nyala dan mati AC. Bersihkan filter AC secara rutin agar tidak menghambat aliran udara.
  • Atur suhu kulkas sesuai dengan kebutuhan, jangan terlalu dingin atau terlalu panas. Jangan sering membuka dan menutup pintu kulkas, karena akan membuat suhu dalam kulkas tidak stabil. Bersihkan bagian belakang kulkas secara rutin agar tidak menghambat aliran udara.
  • Gunakan mesin cuci dengan kapasitas yang sesuai dengan jumlah cucian, jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Gunakan air dingin untuk mencuci, karena lebih hemat energi daripada air panas. Gunakan mode hemat air dan hemat listrik jika tersedia.
  • Gunakan setrika dengan suhu yang sesuai dengan jenis pakaian, jangan terlalu panas atau terlalu dingin. Setrika pakaian dalam jumlah banyak sekaligus, jangan setrika satu per satu. Matikan setrika jika tidak digunakan.

Cara Membuat Arde Listrik Rumah

Anda ingin tahu bagaimana cara membuat arde listrik rumah yang benar dan aman? Arde merupakan sistem pentanahan yang berfungsi untuk mengalirkan muatan listrik berlebih ke dalam tanah, sehingga dapat mencegah bahaya seperti kebocoran listrik, induksi tegangan, listrik statis, dan sambaran petir.

Selain itu juga dapat meningkatkan kualitas dan stabilitas tegangan listrik di rumah Anda. Untuk membuat arde listrik rumah, kalian membutuhkan beberapa bahan dan alat, yaitu:
  • Kabel arde, sebaiknya menggunakan kabel NYA dengan ukuran minimal 4 mm2. Panjang kabel arde disesuaikan dengan jarak antara instalasi listrik rumah dengan titik pentanahan. Jika jaraknya jauh, maka gunakan kabel arde yang lebih besar.
  • Elektroda arde, sebaiknya menggunakan batang besi dengan diameter minimal 12 mm dan panjang minimal 1,5 meter. Jumlah elektroda arde disesuaikan dengan tahanan arde yang diinginkan. Semakin banyak elektroda arde, semakin rendah tahanan arde. Tahanan arde yang ideal adalah kurang dari 5 ohm.
  • Klem atau solder, untuk menghubungkan kabel arde dengan elektroda arde dan instalasi listrik rumah.
  • Isolasi, seperti lakban atau lem, untuk melapisi koneksi kabel arde agar tahan air dan panas.
  • Alat pengukur tahanan arde atau ohm meter, untuk menguji tahanan arde setelah pemasangan.
  • Alat-alat lain, seperti sekop, palu, tang, gunting, dll.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat arde listrik rumah:

1. Tentukan lokasi yang cocok untuk menancapkan elektroda arde.

Lokasi yang cocok adalah tanah yang lembab, subur, dan tidak berbatu. Hindari lokasi yang dekat dengan saluran air, pipa gas, atau kabel telepon. Jika tidak ada lokasi yang cocok, Anda bisa membuat lubang di tanah dan mengisinya dengan air garam atau arang.

2. Gali lubang di tanah dengan kedalaman minimal 1,5 meter.

Masukkan elektroda arde ke dalam lubang dan timbun kembali dengan tanah. Pastikan elektroda arde tertanam dengan kuat dan tidak goyang. Biarkan sekitar 10 cm elektroda arde yang masih terlihat di permukaan tanah.

3. Hubungkan kabel arde dengan elektroda arde menggunakan klem atau solder.

Pastikan koneksi kabel arde dengan elektroda arde kuat dan tidak mudah lepas. Lapisi koneksi kabel arde dengan elektroda arde dengan isolasi yang tahan air dan panas, seperti lakban atau lem.

3. Tarik kabel arde dari elektroda arde menuju instalasi listrik rumah.

Pastikan kabel arde tidak terlipat, terpotong, atau terkena benda tajam. Jika perlu, gunakan pipa PVC atau kabel tray untuk melindungi kabel arde. Jaga jarak kabel arde dengan kabel-kabel listrik lainnya agar tidak terjadi induksi.

4. Hubungkan kabel arde dengan instalasi listrik rumah menggunakan klem atau solder.

Pastikan koneksi kabel arde dengan instalasi listrik rumah kuat dan tidak mudah lepas. Lapisi koneksi kabel arde dengan instalasi listrik rumah dengan isolasi yang tahan air dan panas, seperti lakban atau lem.

5. Uji tahanan arde dengan menggunakan alat pengukur tahanan arde atau ohm meter.

Pastikan tahanan arde kurang dari 5 ohm. Jika tahanan arde lebih dari 5 ohm, maka Anda harus memperbaiki arde listrik Anda. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki arde Anda adalah sebagai berikut:
  • Tambahkan elektroda arde dengan cara menancapkan elektroda arde yang baru di sekitar elektroda arde yang lama. Hubungkan kabel arde antara elektroda arde yang baru dengan elektroda arde yang lama. Pastikan koneksi kabel arde antara elektroda arde yang baru dengan elektroda arde yang lama kuat dan tidak mudah lepas. Lapisi koneksi kabel arde antara elektroda arde yang baru dengan elektroda arde yang lama dengan isolasi yang tahan air dan panas, seperti lakban atau lem.
  • Basahi tanah di sekitar elektroda arde dengan air garam atau arang. Air garam atau arang dapat meningkatkan kelembaban dan konduktivitas tanah, sehingga menurunkan tahanan arde.
  • Ganti kabel arde dengan kabel arde yang lebih besar. Kabel arde yang lebih besar dapat mengalirkan muatan listrik dengan lebih baik, sehingga menurunkan tahanan arde.
Itulah cara membuat arde listrik rumah yang benar dan aman.

Kesimpulan

Arde listrik merupakan sebuah sistem pentanahan yang berfungsi untuk mengalirkan muatan listrik berlebih ke dalam tanah. Fungsinya yang sangat penting bagi instalasi listrik rumah, yaitu mencegah kebocoran listrik, induksi tegangan, listrik statis, dan menjadi acuan pengukuran tegangan. 

Arde sendiri tidak ada hubungannya dengan penghematan listrik, tetapi dengan pola pemakaian listrik yang bijak. Arde dapat dibuat dan dipasang dengan mudah, asalkan kalian mempersiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan, serta mengikuti langkah-langkah yang benar. 

Arde lharus diuji tahanannya secara rutin, agar dapat bekerja dengan efektif.

Demikianlah artikel yang saya buat dengan topik “arde listrik, fungsinya, apakah arde bisa menghemat listrik, cara membuatnya, cara pasang arde yang benar”. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai selesai.

Post a Comment for "Arde Listrik, Apa Itu, Fungsinya, dan Cara Memasangnya dengan Benar"