Arus Listrik Bolak Balik: Pengertian, Jenis, dan Contoh
MCB Listrik - Arus listrik adalah aliran muatan listrik yang terjadi karena adanya beda potensial antara dua titik. Arus listrik dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu arus listrik searah (DC) dan arus listrik bolak balik (AC).
Arus listrik
searah adalah arus listrik yang arah dan besarnya tetap, sedangkan arus
listrik bolak balik adalah arus listrik yang arah dan besarnya berubah-ubah
terhadap waktu. Arus listrik bolak balik biasanya dimanfaatkan untuk peralatan
elektronik, seperti televisi, kipas angin, lampu, dan lainnya.
arus listrik bolak balik |
Pengertian Arus Listrik Bolak Balik
Arus listrik bolak balik atau alternating current (AC)
adalah arus listrik yang nilainya berubah-ubah terhadap waktu dan dapat
mengalir dalam dua arah. Arus listrik seperti ini diperoleh dari sumber
tegangan bolak balik, seperti generator AC yang bekerja berdasarkan prinsip
hukum Faraday.
Hukum Faraday menyatakan bahwa jika sebatang kawat
penghantar listrik berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada dalam
kawat tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik.
Secara umum, arus dan tegangan bolak balik yang
dihasilkan generator listrik merupakan persamaan sinusoidal dengan frekuensi f.
Frekuensi adalah jumlah siklus yang terjadi dalam satu detik. Satuan frekuensi
adalah hertz (Hz). Rumus arus dan tegangan bolak balik adalah sebagai berikut:
·
i=Imsin(ωt+ϕ)
·
v=Vmsin(ωt+ϕ)
Di mana:
·
i adalah arus bolak balik (A)
·
v adalah tegangan bolak balik (V)
·
Im adalah arus maksimum (A)
·
Vm adalah tegangan maksimum (V)
·
ω adalah frekuensi sudut (rad/s)
·
t adalah waktu (s)
·
ϕ adalah sudut fasa (rad)
Arus dan tegangan bolak balik dapat digambarkan dengan
grafik sinusoidal atau diagram fasor. Grafik sinusoidal adalah grafik yang
menunjukkan hubungan antara arus atau tegangan dengan waktu. Diagram fasor
adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara arus atau tegangan dengan sudut
fasa.
Jenis Arus Listrik Bolak Balik
Arus listrik bolak balik dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis berdasarkan bentuk gelombangnya, yaitu:
1. Arus bolak balik sinusoidal
Yaitu arus bolak balik yang bentuk gelombangnya berupa
kurva sinus. Arus bolak balik sinusoidal adalah jenis arus bolak balik yang
paling umum digunakan, karena memiliki efisiensi yang tinggi dan mudah diubah
menjadi arus searah.
2. Arus bolak balik segitiga
Yaitu arus bolak balik yang bentuk gelombangnya berupa
segitiga. Arus bolak balik segitiga biasanya digunakan untuk mengendalikan
kecepatan motor listrik.
3. Arus bolak balik persegi
Yaitu arus bolak balik yang bentuk gelombangnya berupa
persegi. Arus bolak balik persegi biasanya digunakan untuk menghasilkan sinyal
digital atau sebagai osilator.
4. Arus bolak balik trapesium
Yaitu arus bolak balik yang bentuk gelombangnya berupa
trapesium. Arus bolak balik trapesium biasanya digunakan untuk menghasilkan
sinyal analog atau sebagai filter.
Contoh Arus Listrik Bolak Balik!
Arus listrik bolak balik banyak ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari, terutama dalam peralatan elektronik yang menggunakan listrik PLN.
Listrik PLN adalah listrik yang disalurkan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN)
kepada pelanggan. Listrik PLN merupakan listrik arus bolak balik dengan
frekuensi 50 Hz dan tegangan 220 V.
Beberapa contoh peralatan elektronik yang menggunakan
listrik arus bolak balik adalah:
1. Televisi,
yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan gambar dan suara dari siaran
televisi. Televisi menggunakan listrik arus bolak balik untuk mengubah sinyal
listrik menjadi sinyal optik dan akustik.
2. Kipas
angin, yaitu alat yang digunakan untuk menghasilkan angin buatan dengan cara
memutar baling-baling. Kipas angin menggunakan listrik arus bolak balik untuk
menggerakkan motor listrik yang menghubungkan baling-baling.
3. Lampu,
yaitu alat yang digunakan untuk menerangi ruangan dengan cara mengubah energi
listrik menjadi energi cahaya. Lampu menggunakan listrik arus bolak balik untuk
mengalirkan arus listrik melalui filamen atau gas yang dapat memancarkan
cahaya.
Keuntungan dan Kerugian Arus
Listrik Bolak Balik
Arus listrik bolak balik memiliki beberapa keuntungan dan
kerugian dibandingkan dengan arus listrik searah. Berikut adalah beberapa
keuntungan dan kerugian arus listrik bolak balik:
Keuntungan
·
Arus listrik bolak balik dapat diubah menjadi
arus listrik searah dengan mudah menggunakan alat yang disebut penyearah
(rectifier).
·
Arus listrik seperti ini dapat diubah menjadi
arus listrik dengan tegangan yang lebih tinggi atau lebih rendah dengan mudah
menggunakan alat yang disebut transformator (transformer).
·
Arus listrik bolak balik dapat ditransmisikan
dengan jarak yang lebih jauh dan dengan kerugian energi yang lebih rendah
dibandingkan dengan arus listrik searah.
·
Arus listrik seperti ini dapat digunakan
untuk mengoperasikan peralatan elektronik yang membutuhkan frekuensi tertentu,
seperti osiloskop, radio, dan televisi.
Kerugian
·
Arus listrik bolak balik dapat menyebabkan
gangguan elektromagnetik (EMI) yang dapat mengganggu peralatan elektronik
lainnya yang sensitif terhadap gelombang elektromagnetik.
·
Arus listrik seperti ini dapat menyebabkan
efek skin (kulit) yang menyebabkan arus listrik cenderung mengalir di permukaan
kawat penghantar daripada di bagian dalamnya.
·
Arus listrik bolak balik dapat menyebabkan
efek induksi yang menyebabkan arus listrik mengalir pada benda-benda yang
berada di dekat kawat penghantar yang dialiri arus listrik bolak balik.
Demikian artikel tentang arus listrik bolak balik.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Kamu. Terima kasih telah
membaca.
Post a Comment for "Arus Listrik Bolak Balik: Pengertian, Jenis, dan Contoh"
Post a Comment