Seberapa Pentingkah Instalasi Listrik 2 Phase? Yuk Cari Tahu Disini!
Instalasi listrik 2 phase adalah salah satu jenis instalasi listrik yang sering digunakan di rumah-rumah, kantor-kantor, atau tempat-tempat lain yang membutuhkan daya listrik yang cukup besar. Instalasi listrik dengan 2 phase berbeda dengan instalasi listrik 1 phase atau 3 phase, baik dari segi jumlah kabel, tegangan, arus, maupun cara kerjanya.
Lalu, apa sih instalasi
listrik 2 phase itu? Mengapa kita perlu menggunakannya? Dan bagaimana cara
melakukannya yang benar dan aman? Penasaran , kan? Yuk, simak ulasannya di
bawah ini.
instalasi listrik 2 phase |
Apa itu Instalasi Listrik 2 Phase?
Instalasi listrik 2 phase
adalah instalasi listrik yang menggunakan dua kabel fase dan satu kabel netral.
Kabel fase adalah kabel yang membawa arus listrik dari sumber listrik ke beban
listrik. Sedangkan, Kabel netral adalah kabel yang mengembalikan arus listrik
dari beban listrik ke sumber listrik. Kabel fase biasanya berwarna merah atau
hitam, sedangkan kabel netral biasanya berwarna biru atau putih.
Tegangan listrik pada
instalasi listrik 2 phase adalah 220 volt, sama dengan instalasi listrik 1
phase. Namun, arus listrik pada instalasi listrik 2 phase adalah dua kali lipat
dari instalasi listrik 1 phase, yaitu sekitar 32 ampere. Ini berarti, instalasi
listrik 2 phase dapat menyalurkan daya listrik yang lebih besar, yaitu sekitar
7.040 watt.
Cara kerja instalasi listrik
2 phase adalah sebagai berikut. Arus listrik yang masuk ke rumah melalui kabel
fase pertama akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu arus listrik yang mengalir
ke beban listrik yang terhubung dengan kabel fase pertama, dan arus listrik
yang mengalir ke kabel fase kedua.
Arus listrik yang mengalir ke
kabel fase kedua akan dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu arus listrik yang
mengalir ke beban listrik yang terhubung dengan kabel fase kedua, dan arus
listrik yang mengalir kembali ke kabel netral.
Arus listrik yang mengalir
kembali ke kabel netral akan disalurkan ke sumber listrik. Dengan demikian,
instalasi listrik 2 phase dapat menyalurkan arus listrik yang lebih besar
dengan menggunakan jumlah kabel yang sama dengan instalasi listrik 1 phase.
Mengapa Kita Perlu Menggunakan Instalasi Listrik 2 Phase?
Instalasi listrik 2 phase memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan instalasi listrik 1 phase atau 3 phase, diantaranya:
- Dapat menyalurkan daya listrik yang lebih besar dengan menggunakan jumlah kabel yang sama dengan instalasi listrik 1 phase. Ini berguna untuk rumah-rumah, kantor-kantor, atau tempat-tempat lain yang membutuhkan daya listrik yang cukup besar untuk mengoperasikan berbagai peralatan listrik
- Menghemat biaya pembelian dan pemasangan kabel. Karena instalasi listrik 2 phase hanya menggunakan dua kabel fase dan satu kabel netral, maka biaya pembelian dan pemasangan kabel akan lebih murah dibandingkan dengan instalasi listrik 3 phase yang menggunakan tiga jenis kabel fase dan satu jenis kabel netral.
- Mengurangi risiko korsleting atau kebakaran akibat beban listrik yang berlebihan. Karena instalasi listrik 2 phase dapat menyalurkan arus listrik yang lebih besar, maka beban listrik yang terhubung dengan instalasi listrik 2 phase akan lebih seimbang dan tidak akan mengalami overloading.
Bagaimana Cara Melakukan Instalasi Listrik 2 Phase yang Benar
dan Aman?
Untuk melakukan instalasi listrik 2 phase yang benar dan aman, kita perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya:
- Memastikan bahwa sumber listrik yang kita gunakan adalah sumber listrik 2 phase. Kita dapat mengeceknya dengan menggunakan alat ukur listrik, seperti multimeter atau volt meter. Jika tegangan listrik antara dua kabel fase adalah 220 volt, maka sumber listrik tersebut adalah sumber listrik 2 phase.
- Memilih kabel yang sesuai dengan kapasitas arus listrik yang akan dialirkan. Kabel yang digunakan untuk instalasi listrik 2 phase harus memiliki ukuran yang cukup besar untuk menahan arus listrik yang sekitar 32 ampere.Ukuran kabel yang direkomendasikan untuk instalasi listrik 2 phase adalah 4 mm2 atau lebih.
- Memasang MCB (Miniature Circuit Breaker) atau saklar pemutus arus listrik pada instalasi listrik 2 phase. MCB dapat melindungi kabel dan peralatan listrik dari kerusakan akibat gangguan listrik tersebut. MCB yang digunakan untuk instalasi listrik 2 phase harus memiliki kapasitas yang sesuai dengan arus listrik yang dialirkan, yaitu sekitar 32 ampere.
- Memasang grounding atau pentanahan pada instalasi listrik 2 phase. Grounding dapat mencegah terjadinya sengatan listrik atau kebakaran akibat arus listrik yang berlebihan atau bocor tersebut. Grounding yang digunakan untuk instalasi listrik 2 phase harus memiliki kabel yang berwarna kuning-hijau, dan dihubungkan dengan pipa besi atau batang tembaga yang ditancapkan ke tanah.
Demikian artikel yang kami
buat tentang instalasi listrik 2 phase. Semoga artikel ini bermanfaat
dan dapat membantu Anda yang ingin melakukan instalasi listrik 2 phase di
rumah, kantor, atau tempat lain. Jika Anda masih bingung atau ragu, sebaiknya
Anda berkonsultasi dengan ahli listrik yang berpengalaman dan profesional.
Jangan lupa untuk selalu
berhati-hati dan mengikuti aturan keselamatan dalam melakukan instalasi listrik
2 phase. Terima kasih dan selamat
mencoba.
Post a Comment for "Seberapa Pentingkah Instalasi Listrik 2 Phase? Yuk Cari Tahu Disini!"
Post a Comment