Biaya Abodemen Listrik: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Mcblistrik.com | Listrik adalah salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari menyalakan lampu, mengisi baterai handphone, hingga menonton Netflix, semua membutuhkan listrik. Namun, tahukah kamu bahwa setiap bulan kita tidak hanya membayar biaya pemakaian listrik, tapi juga biaya abodemen listrik?
Lalu, apa sih biaya
abodemen listrik itu? Dan bagaimana cara menghitungnya? Penasaran, kan?
Yuk, simak ulasannya dibawah ini!
biaya abodemen listrik |
Pengertian Biaya Abodemen Listrik
Biaya abodemen listrik adalah
biaya tetap yang harus dikeluarkan oleh para pelanggan listrik pascabayar di
setiap bulannya, terlepas dari seberapa banyak listrik yang mereka gunakan.
Biaya abodemen listrik ini terdiri dari biaya administrasi, pemeliharaan
infrastruktur listrik, dan layanan umum yang disediakan oleh penyedia listrik.
Biaya abodemen listrik ini
tidak dipengaruhi oleh konsumsi listrik pelanggan. Jadi, meskipun kamu tidak
menggunakan listrik sama sekali dalam sebulan, kamu tetap harus membayar biaya
abodemen listrik ini. Biaya abodemen listrik ini juga tidak termasuk dalam
tagihan listrik yang kita bayar setiap bulannya. Biaya abodemen listrik ini
dibayarkan secara terpisah dari biaya pemakaian listrik.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Abodemen Listrik
Besarnya biaya abodemen
listrik yang harus dibayarkan oleh pelanggan listrik pascabayar dapat
berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor, di antaranya:
-
Daya Listrik
Daya listrik adalah ukuran
dari kemampuan listrik yang bisa digunakan oleh pelanggan. Semakin besar daya
listrik yang kamu gunakan, semakin tinggi biaya abodemen listriknya. Ini karena
daya listrik yang lebih besar memerlukan pemeliharaan dan infrastruktur yang
lebih besar.
-
Lokasi Geografis
Kebijakan tarif listrik dan
besarnya biaya abodemen listrik dapat berbeda-beda antara daerah atau provinsi.
Hal ini dapat disebabkan oleh perbedaan dalam infrastruktur dan kebijakan
pemerintah setempat.
-
Perusahaan Listrik
Setiap perusahaan listrik
dapat memiliki kebijakan tarif berbeda, sehingga biaya abodemen listrik dapat
bervariasi tergantung pada penyedia listrik yang kamu gunakan.
Cara Menghitung Biaya Abodemen Listrik
Untuk menghitung biaya abodemen listrik, kamu perlu mengetahui dua hal, yaitu:
Daya Listrik yang kamu gunakan, misalnya 900 VA, 1300 VA, 2200 VA, dan seterusnya. Tarif Listrik per kWh yang berlaku untuk daya listrik yang kamu gunakan. Tarif listrik ini dapat berubah setiap tiga bulan sesuai dengan kebijakan pemerintah. Kamu bisa mengecek tarif listrik yang berlaku di website PLN atau di sini.
Setelah mengetahui dua hal
tersebut, kamu bisa menghitung biaya abodemen listrik dengan rumus berikut:
Biaya Abodemen Listrik = 40 x
Daya Listrik/1000 xTarif Listrik
Angka 40 di sini adalah
jumlah jam nyala minimum yang ditetapkan oleh PLN. Jadi, biaya abodemen listrik
ini sebenarnya adalah biaya pemakaian listrik minimum yang harus dibayarkan
oleh pelanggan listrik pascabayar.
Tips Hemat Listrik
Meskipun kita tidak bisa
menghindari biaya abodemen listrik, kita tetap bisa menghemat biaya pemakaian
listrik dengan beberapa tips berikut:
-
Matikan lampu dan peralatan
elektronik yang tidak lagi digunakan.
Ini adalah cara yang paling
sederhana dan sangat efektif untuk menghemat listrik. Kamu bisa menggunakan
timer atau saklar otomatis untuk mematikan lampu dan peralatan elektronik
secara otomatis pada waktu tertentu.
-
Gunakan lampu hemat energi.
Lampu hemat energi seperti
LED atau CFL dapat mengurangi konsumsi listrik hingga 80% dibandingkan dengan
lampu pijar biasa. Selain itu, lampu hemat energi juga lebih tahan lama dan
tidak menghasilkan panas berlebih.
-
Atur suhu AC sesuai kebutuhan.
AC adalah salah satu
peralatan elektronik yang paling boros listrik. Kamu bisa menghemat listrik
dengan mengatur suhu AC sesuai kebutuhan, misalnya 24-26 derajat Celsius. Kamu
juga bisa menggunakan mode sleep atau timer untuk mematikan AC secara otomatis
pada waktu tertentu.
-
Gunakan peralatan elektronik yang
hemat energi.
Saat membeli peralatan
elektronik baru, kamu bisa memilih yang memiliki label hemat energi atau energi
star. Peralatan elektronik yang hemat energi biasanya memiliki konsumsi listrik
yang lebih rendah dan lebih efisien dibandingkan dengan peralatan elektronik
biasa.
-
Manfaatkan cahaya alami.
Kamu bisa menghemat listrik
dengan memanfaatkan cahaya alami sebanyak mungkin. Kamu bisa membuka jendela
atau tirai untuk membiarkan cahaya matahari masuk ke dalam ruangan. Kamu juga
bisa menggunakan warna cat yang terang untuk membuat ruangan lebih cerah.
Kesimpulan
Biaya abodemen listrik adalah
biaya tetap yang harus dikeluarkan oleh para pelanggan listrik pascabayar di
setiap bulannya, terlepas dari seberapa banyak listrik yang mereka gunakan.
Biaya abodemen listrik ini terdiri dari biaya administrasi, pemeliharaan
infrastruktur listrik, dan layanan umum yang disediakan oleh penyedia listrik.
Besarnya biaya abodemen
listrik dapat berbeda-beda tergantung pada daya listrik, lokasi geografis, dan
perusahaan listrik yang digunakan.
Meskipun kita tidak bisa menghindari biaya abodemen listrik, kita tetap
bisa menghemat biaya pemakaian listrik dengan beberapa tips diatas untuk
menghemat listrik.
Demikian artikel yang kami
buat tentang biaya abodemen listrik. Semoga artikel ini bermanfaat dan
menambah wawasan kamu tentang berapa biaya yang dikeluarkan untuk abodemen
listrik. Kalau kamu mempunyai pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis
pada kolom komentar yang tersedia dibawah ini. Terima kasih sudah membaca.
Post a Comment for "Biaya Abodemen Listrik: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghitungnya?"
Post a Comment